Minggu, 03 Mei 2015

WONOSOBO KOTA ASRI

Wonosobo merupakan salah satu kota kecil yang memiliki destinasi Wisata Alam yang tampaknya sangat disayangkan untuk dicampakkan, apalagi bagi para pemburu Sunrise, Bukit Sikunir menawarkan anugerah alam yang tak terkira indahnya.
Namun ternyata ada beberapa fakta Unik terkait Kota ASRI ini, penasaran seperti apa, yuk kita pelajari bersama.

  Kabupaten Wonosobo adalah kota kecil dengan suhu yang dingin, jangan harap para pengusaha AC bisa berinvestasi besar-besaran di kota ini, karena hanya beberapa bangunan saja yang menggunakan AC. Bahkan untuk hotel sekalipun, jarang sekali menyediakan fasilitas AC kecuali di dalam ruang pertemuan. Bagi siapapun yang ingin berkunjung ke Wonosobo, mutlak hukumnya untuk membawa jaket tebal dan selimut, dan jika ingin mengunjungi kawasan Dieng ada baiknya untuk menggunakan topi yang menutupi telinga untuk mengurangi resiko kedinginan.


 




GUNUNG PRAU

Gunung Prau adalah gunung kecil yang menjadi tujuan paling favorit para pendaki di Indonesia khususnya pulau Jawa sejak 2014. Puncak gunung Prau ini diklaim memiliki tempat terbaik se-asia tenggara untuk melihat matahari terbit. Gunung Prau terletak di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Sejak 2014 gunung Prau didatangi banyak sekali para pendaki yang ingin melihat langsung penampakkan sunrise dari gunung Prau tersebut.


http://infopendaki.com/wp-content/uploads/2015/01/IMG_6188-Gunung-Prau-Dieng-%C2%A9-2014-Deni-Sugandi.jpg


 
  • Telaga: Telaga Warna, sebuah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung, Telaga Pengilon, yang letaknya bersebelahan persis dengan Telaga Warna, uniknya warna air di telaga ini bening seperti tidak tercampur belerang. Keunikan lain adalah yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa kecil. Telaga Merdada, adalah merupakan yang terbesar di antara telaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Airnya yang tidak pernah surut dijadikan sebagai pengairan untuk ladang pertanian. Bahkan Telaga ini juga digunakan para pemancing untuk menyalurkan hobi atau juga wisatawan yang sekadar berkeliling dengan perahu kecil yang disewakan oleh penduduk setempat.
 



  • Kawah: Sikidang, Sileri, Sinila (meletus dan mengeluarkan gas beracun pada tahun 1979 dengan korban 149 jiwa), Kawah Candradimuka.

 


  • Kompleks candi-candi Hindu yang dibangun pada abad ke-7, antara lain: Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Setyaki, Gangsiran Aswatama, dan Candi Dwarawati.
 



  • Gua: Gua Semar, Gua Jaran, Gua Sumur. Terletak di antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon, sering digunakan sebagai tempat olah spiritual.











  • Sumur Jalatunda.







  • Dieng Volcanic Theater, teater untuk melihat film tentang kegunungapian di Dieng.









  
  • Museum Dieng Kailasa, menyimpan artefak dan memberikan informasi tentang alam (geologi, flora-fauna), masyarakat Dieng (keseharian, pertanian, kepercayaan, kesenian) serta warisan arkeologi dari Dieng. Memiliki teater untuk melihat film (saat ini tentang arkeologi Dieng), panggung terbuka di atas atap museum, serta restoran.














  • Mata air Sungai Serayu, sering disebut dengan Tuk Bima Lukar (Tuk = mata air). 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar