Minggu, 03 Mei 2015

Legenda Rambut Gembel Anak-anak Gunung Dieng

Legenda Rambut Gembel Anak-anak Gunung Dieng sampai dengan saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan, banyak para ahli mereka-reka dengan banyak argumen, namun demikian setelah dibuktikan dengan fakta ilmiah tak ada yang akurat. Sebenarnya apa dan bagaimana Legenda Rambut Gembel Anak-anak Gunung Dieng ?

Menurut legenda masyarakat Dieng, rambut gembel merupakan titsan Kyai Kolodete, yakni salah seorang dari tiga serangkai pembangunan kota Wonosobo (Kyai Kolodete, Kyai Karim, Kyai Walik).
Konon Kyai Kolodete bersemayam di pegunungan Dieng dan diperkirakan moksa di gunung Kendil yang tak jauh dari Kawah Sikidang Dieng. Saat ini bias kita lihat di puncak gunung ada bangunan pendapa kecil tempat ziarah, karena tempat tersebut/titik, adalah tempat Kyai Kolodete moksa. Dalam ruwatan upacara pencukuran rambut gembel ada doa-doa permintaan maaf dan mengembalikan titipan rambut gembel. Anak rambut gembel merupakan anak cucu keturunan dari Kyai Kolodete. Sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah mengenai mengapa/bagaimana mitos gembel ini sebenarnya bias terjadi.

Rambut gimbal atau gembel yang dimiliki sejumlah anak di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, itu bukanlah tren rambut yang mereka ikuti melainkan terbentuk dengan sendirinya. Konon, anak-anak berambut gimbal ini memiliki keistimewaan dibanding anak-anak lainnya.
Selain itu, orang tua juga harus memenuhi permintaan si anak berambut gimbal yang sudah bersedia untuk diruwat. Oleh karenanya, ruwatan rambut gimbal ini tidak dilaksanakan setiap saat melainkan satu kali dalam setahun.
Bahkan dalam satu tahun, belum tentu ada anak berambut gimbal yang diruwat karena kadang kala orang tuanya belum mampu menyiapkan permintaan si anak termasuk biaya untuk menggelar ruwatan karena dalam permintaannya anak rambut gimbal ini bermacam ada yang meminta sepeda, handphone yang berkamera, da nada juga yang meminta Es lilin tetanggnya.
Terkait hal itu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, menggelar ruwatan massal anak berambut gimbal yang dirangkaikan dengan ajang "Dieng Culture Festival ke V 2014", 30 – 31 Agustus 2014.
Pokdarwis Dieng Pandawa yang didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) wonosobo berupaya memfasilitasi pelaksanaan ruwatan bagi anak-anak berambut gimbal.
Dalam pelaksanaan DCF 2014 yang merupakan tahun kelima ini, Pokdarwis Dieng Pandawa berhasil mengikuti tujuh anak berambut gimbal yang bersedia mengikuti ruwatan.
Pada Tahun kelima anak berambut gimbal ini memiliki permintaan yang berbeda-beda dan harus dipenuhi saat mengikuti ruwatan Masyarakat Dataran Tinggi Dieng meyakini anak-anak berambut gimbal ini adalah anak bajang titipan Ratu Kidul (Ratu Laut Selatan, red.).
Anak berambut gembel berjenis kelamin laki-laki merupakan titisan Eyang Agung Kala Dete, sedangkan yang perempuan titisan Nini Ronce Kala Prenye. Mereka diyakini sebagai titipan anak bajang dari Ratu Samudera Kidul.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar